Minggu, 06 Januari 2013

MasyaALLAH cantik – cantik pusarnya kok bodong…

Bodong atau pusar yang menonjol nama kedokterannnya adalah hernia umbalikalis, hernia kok serem banget? ya karena mekanisme terjadinya seperti hernia di selangkangan atau tetis yang biasa terjadi pada orang dewasa.

Bagaimana gejala dan terjadinya?
Apabila pusar diraba maka terasa ada benjolan yang lunak, diameternya bisa antara 1-5 cm. benjolan akan semakin membesar jika anak menangis makin keras, badan anak yang makin gemuk dan anak mengedan ketika BAB. Alhamdulillah hernia jenis ini tidak menyebabkan rasa sakit.
Terjadinya bodong bagaimana ?. kurang lebihnya begini, Selama dalam kandungan, tali pusat melewati lubang kecil di lapisan oto dinding perut bayi. Lubang ini biasanya menutup sebelum bayi lahir. Bila otot tidak berkembang dengan baik, maka lubanganya tidak tertutup sempurna. Akibatnya, sebagian usus terdorog keluar – masuk melalui lubang tersebut dan inilah yang disebut hernia.
bodong jarang sekali dioperasi karena sebagian besar sembuh dengan sendirinya. Komplikasi bisa terjadi pada 1 persen anak, yaitu usus terjepit. Bila terjepit, benjolan tidak bisa mengempis lagi. Akibatnya aliran darah terhenti dan usus yang terjepit menjadi rusak. Bayi kelihatan kesakitan, mutah, terutama berwarna hijau, benjolan menjadi makin besar, terasa nyeri dan berubah warna mejadi pucat atau merah meradang.
Bodong dipertimbangan untuk dilakukan operasi apabila benjolan itu besar sekali, terjepit, tidak bisa mengecil dan nyeri, menjadi semakin besar setelah berumur 1-2 tahun dan tidak hilang sampai umur 4-5 tahun.
Selain bondong atau hernia umbilikalis ada Jenis benjolan lain dipusar yang benar – benar berbahaya yaitu Omfalokel dan Gastroskisis.
Bagaimana cirri – cirri nya ?
Omfalokel
Adalah bila ukuran lubang antara 4-12 cm. Lokasinya dapat tepat dipusar, diatas atau dibawah pusar. pada 10 -20 % kasus, omfalokel dapat pecah dalam kandungan atau saat lahir.
Gratroskisis
Lubang berbentuk vertical sepanjang 5 cm, disebelah kiri pusar. benjolan sering terinfeksi, bengkak dan meradang. Sering disertai kelainan usus yang cukup berat.
Kalau terjadi Kedunya maka ditolong dengan operasai.
Beberapa faktor yang diduga berhubungan dengan gratroskisis yaitu: Hamil resiko tinggi, misalnya ibu mengalami infeksi, menggunakan obat – obat, merokok, kelainan genetic, kuranganya asam folat, kurang oksigen, obat salisit dan cairan ketuban terlalu banyak.
Apakah bisa dideteksi ketika bayi masih dalam kandungan?     
Meningkatnya kadar alfa-fetoprotein didalam darah ibu dapat menjadi petunjuk kemungkinan adanya ganguan. Biasanya meningkat lebih tinggi pada gastrokisis, alfa-fetoprotein juga meninggi pada gangauan penutupan tulang belakang. Omfalokel dan Gratroskisi dapat dilihat dengan pemeriksaan USG.by sakura
Sumber: Dr.Hardiono D.Pusponegoro,Sp.A(K) (Majahah anakku edisi Mei 2006)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan jika ingin memberi saran atau masukan. Nuwun